Berpikir, Mengobservasi, dan Memecahkan Masalah Seperti Sherlock Holmes

Di suatu sore hari saat langit senja menyapa, kamu sedang berada di sebuah toko buku bertingkat, segera kamu pun menaiki tangga menuju lantai dua secara perlahan, hitunglah berapa jumlah anak tangganya. Begitu mengetahui jumlahnya, kamu tidak hanya sekadar melihat jumlah anak tangga tersebut sambil melangkah mantap ke lantai dua, tetapi kamu telah melakukan sebuah pengamatan secara teliti. Kegiatan sederhana ini merupakan sebuah observasi. Mengobservasi berbeda dengan melihat.

Singkatnya, deduksi adalah mengumpulkan data dari suatu peristiwa, lalu menyimpulkannya. Itulah kemampuan yang sering diperlihatkan oleh tokoh fiksi, Sherlock Holmes, seorang konsultan detektif yang tinggal di Jalan Baker nomor 221B. Melalui buku ini, penulis mengajakmu untuk mendayagunakan otak  dan melatihnya, sehingga pikiranmu akan selalu siap untuk memecahkan setiap permasalahan di kehidupan sehari-hari. Inilah saatnya untuk menjadi seorang Sherlock sejati.